MOMEN LANGKA
Adalah sebuah momen yang akan terulang, saat kita menyambut kelahiran bayi putra/i kita. apalagi jika ia adalah anak pertama kita. Susah, senang, bahagia dan tentunya seribu perasaan haru bercampur menjadi satu. Tentunya kita jangan sampai lewatkan momen ini, terutama untuk ayah, adalah menemani bunda seharusnya menjadi kegiatan yang prioritas saat datang hari kelahiran ananda. dan apa-apa saja yang perlu kita persiapkan? tim Wahid Aqiqah sudah mempersiapkan untuk ayah bunda
PADA HARI PERTAMA
Pada hari pertama kelahiran, hal yang perlu kita persiapkan adalah:
1. Memberi Nama Yang Baik kepada anak
Rasullullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺗُﺪْﻋَﻮْﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺑِﺄَﺳْﻤَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺳْﻤَﺎﺀِ ﺁﺑَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻓَﺄَﺣْﺴِﻨُﻮﺍ ﺃَﺳْﻤَﺎﺀَﻛُﻢْ
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian” [HR. Abu Dawud & Al-Baihaqi, Sebagian ulama menilai sanadnya munqathi’, Sebagian menilai sanadnya jayyid]
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/45562-katanya-apalah-arti-sebuah-nama.html
Seperti yang diriwayatkan dengan sanad hasan dari Abi darda’ r.a. bahwa Rasulullah Saw, bersabda:
إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوا أَسْمَاءَكُمْ
“Sesungguhnya pada hari kiamat nanti kalian akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak-bapak kalian. Oleh karena itu, buatlah nama-nama yang baik untuk kalian.” (HR. Abu Daud)
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Aqiqah
Mentahnik yaitu menggosok langit-langit mulut bayi dengan kurma. Caranya: kurma yang sudah dikunyah diletakkan diatas jari, kemudian dimasukkan ke dalam mulut bayi. Gerkakka ke kanan-kiri-depan-belakang dengan halus dan merata. Jika dirasa susah mendapatkan kurma, maka bisa menggantinya dengan manisan lain
Diriwayatkan dari Ayyub as-Sikhtiyani, bahwa beliau ketika mendengar kabar ada tetangga yang punya anak, beliau mendoakan,
جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم –
“Semoga Allah menjadikannya anak yang diberkahi untukmu dan untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Keterangan:
Doa ini diriwayatkan Ibnu Abi ad-Dunya dalam al-Iyal (no. 202), dari Khalid bin Khaddas dari Hammad bin Zaid.
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/7189-macam-macam-doa-untuk-yang-baru-dikaruniai-anak.html
Diriwayatkan dari Ayyub as-Sikhtiyani, bahwa beliau ketika mendengar kabar ada tetangga yang punya anak, beliau mendoakan,
جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم –
“Semoga Allah menjadikannya anak yang diberkahi untukmu dan untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Keterangan Ayyub ini juga dikuatkan dengan riwayat Thabrani dalam kitab ‘ad-Dua’ (no. 870) dari jalur Amr bin Rabi’, dari as-Siri bin Yahya, dari Hasan al-Bashri, bahwa ada salah satu muridnya yang anaknya lahir laki-laki.
Baca Juga: Aqiqah, haruskah hewan jantan?
PADA HARI KETUJUH
Pada hari ketujuh dari kelahiran, hal yang perlu kita persiapkan adalah:
1. Memberi Nama Yang Baik kepada anak [jika belum diberi nama]
2. Melaksanakan aqiqah, yaitu menyembelih hewan dan disajikan dalam keadaan masak. . Salah satu dalil pelaksanaan aqiqah yaitu:
Referensi: https://almanhaj.or.id/856-ahkamul-aqiqah.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/856-ahkamul-aqiqah.html
عَنْ سَمُرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ. تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَ يُحْلَقُ رَأْسُهُ وَ يُسَمَّى. ابن ماجه
Dari Samurah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap anak tergadai dengan ‘aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama”. [HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1056, no. 3165]
Tentunya, ayah bunda dalam prosesi ini bisa menghubungi tim kami Wahid Aqiqah yang insyaAllah sudah profesonal dan amanah. Dengan orientasi syariat dan juga kepuasan customer, InsyaAllah kami layak untuk ayah bunda
Ayah bunda bisa konsultasi gratis ke nomer HOTLINE kami, bisa via call atau wa wa.me/6281390512085 dan dapatkan layanan terbaik dari kami InsyaAllah
3. Mencukur rambut bayi, kemudian menimbangkannya dan menyedekahkannya
Dari ‘Ali bin Abu Thalib ia berkata,
عَقَّ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الْحَسَنِ بِشَاةٍ وَقَالَ « يَا فَاطِمَةُ احْلِقِى رَأْسَهُ وَتَصَدَّقِى بِزِنَةِ شَعْرِهِ فِضَّةً ». قَالَ فَوَزَنَتْهُ فَكَانَ وَزْنُهُ دِرْهَمًا أَوْ بَعْضَ دِرْهَمٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengakikahi Hasan dengan seekor kambing.” Kemudian beliau bersabda, “Wahai Fatimah, gundullah rambutnya lalu sedekahkanlah perak seberat rambutnya.” Ali berkata, “Aku kemudian menimbang rambutnya, dan beratnya sekadar uang satu dirham atau sebagiannya.” (HR. Tirmidzi no. 1519. Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya hasan gharib dan sanadnya tidak bersambung. Dan Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Al Husain belum pernah bertemu dengan Ali bin Abu Thalib.” Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini telah di-washol-kan/disambungkan oleh Al Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Al Irwa’ 1175)
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1016-hadiah-di-hari-lahir-4-menggundul-rambut-kepala-bayi-pada-hari-ketujuh.html
Salah satu sunnah di hari ke tujuh kelahiran bayi adalah menggundul rambut bayi
Salah satu hadis pokok yang bisa kita jadikan acuan dalam hal ini adalah hadis dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakikahi Hasan dengan kambing, dan beliau menyuruh Fatimah,
عق رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الحسن بشاة، وقال: يا فاطمة احلقي رأسه وتصدقي بزنة شعره فضة
‘Cukur rambutnya, dan bersedekahlah dengan perak seberat rambut itu.’
Fatimah pun menimbang rambut itu, dan ternyata beratnya sekitar satu dirham atau kurang dari satu dirham. (HR. Turmudzi 1519, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushanaf 24234, dishahihkan al-Hakim dalam Mustadrak 7589 dan didiamkan azd-Dzahabi).
Read more https://konsultasisyariah.com/18648-mencukur-rambut-bayi-dan-sedekah-dengan-perak.html
Dari ‘Ali bin Abu Thalib ia berkata,
عَقَّ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الْحَسَنِ بِشَاةٍ وَقَالَ « يَا فَاطِمَةُ احْلِقِى رَأْسَهُ وَتَصَدَّقِى بِزِنَةِ شَعْرِهِ فِضَّةً ». قَالَ فَوَزَنَتْهُ فَكَانَ وَزْنُهُ دِرْهَمًا أَوْ بَعْضَ دِرْهَمٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengakikahi Hasan dengan seekor kambing.” Kemudian beliau bersabda, “Wahai Fatimah, gundullah rambutnya lalu sedekahkanlah perak seberat rambutnya.” Ali berkata, “Aku kemudian menimbang rambutnya, dan beratnya sekadar uang satu dirham atau sebagiannya.” (HR. Tirmidzi no. 1519. Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya hasan gharib dan sanadnya tidak bersambung. Dan Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Al Husain belum pernah bertemu dengan Ali bin Abu Thalib.” Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini telah di-washol-kan/disambungkan oleh Al Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Al Irwa’ 1175)
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1016-hadiah-di-hari-lahir-4-menggundul-rambut-kepala-bayi-pada-hari-ketujuh.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/3402-maksud-anak-tergadai-dalam-hadits-aqiqah.html
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى »
Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah nol. 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1091-hadiah-di-hari-lahir-7-waktu-pelaksanaan-aqiqah.html
Rambut yang dicukur kemudian ditimbang, berat rambut tersebut diukur dan disedekahkan perak (atau senilai perak) dari ukuran berat rambut tersebut.
Ini berdasarkan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Fatimah,
عَقَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحَسَنِ بِشَاةٍ وَقَالَ يَا فَاطِمَةُ احْلِقِي رَأْسَهُ وَتَصَدَّقِي بِزِنَةِ شَعْرِهِ فِضَّةً قَالَ فَوَزَنَتْهُ فَكَانَ وَزْنُهُ دِرْهَمًا أَوْ بَعْضَ دِرْهَمٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam meng-aqiqahi Hasan dengan kambing, kemudian berkata kepada Fatimah, ‘Cukur rambutnya dan bersedekahlah dengan perak seberat rambut itu.’
Fatimah pun menimbang rambut itu, dan beratnya sekitar satu dirham atau kurang dari satu dirham.”